Catatan Perjalanan :

Musim Panas Di Arizona

 

6.   Menyusuri Rute Apache Trail

 

Lewat tengah hari, masih di hari Minggu, 6 Agustus 2000, setelah kepanasan berjalan berputar-putar di kota hantu, saya melanjutkan perjalanan ke timur menyusuri rute Apache (baca : Epaci) Trail. Hingga sekitar 20 kilometer, jalan yang saya lalui berupa jalan aspal mulus sehingga bisa melaju dengan kecepatan sekitar 70-80 km/jam sampai saya mencapai lokasi danau Canyon.

 

Rute Apache Trail ini membentang dari barat melingkar ke utara lalu ke timur, menghubungkan kota Phoenix dan Globe sepanjang 78 mil (sekitar 125 km). Jalur jalan ini dibangun tahun 1905 sebagai sarana transportasi untuk pembangunan bendungan Roosevelt. Disebut Apache Trail karena rute jalan ini dibangun sejajar dengan rute kuno suku Apache yang melalui lembah-lembah Salt River yang umumnya berupa daerah gurun.

 

Ini adalah rute yang sudah populer bagi wisatawan karena memberikan pemandangan alam dan melewati kawasan-kawasan yang cukup menarik dan bervariasi di sepanjang rutenya. Antara lain melewati daerah-daerah gurun, pegunungan, jurang, tepian danau, peninggalan bangunan tempat tinggal di lereng pegunungan, bekas kota tambang, dan lembah-lembah yang tererosi. Yang namanya gurun di daerah ini tentu tidak sama dengan kenampakan gurun pasir yang kita kenal selama ini, meskipun sama-sama berupa bentang alam terbuka yang nampak kering dan gersang serta miskin pepohonan di seluas mata memandang. 

 

Ada empat danau besar di sekitar rute ini, yaitu danau Saguaro, Canyon, Apache dan Theodore Roosevelt. Keempat danau tersebut sebenarnya adalah danau buatan sebagai akibat dari dibangunnya bendungan untuk irigasi maupun pembangkit tenaga listrik. Keempat bendungan tersebut masing-masing bernama Stewart Mountain, Mormon Flat, Horse Mesa dan Theodore Rosevelt.

 

Adanya danau-danau tersebut setidak-tidaknya memberikan suasana lingkungan yang berbeda di tengah-tengah perbukitan tandus. Tempat itu menjadi banyak dikunjungi orang karena telah menjadi obyek wisata air. Secara umum danau-danau tersebut berbentuk memanjang mengikuti aliran Salt River.

 

***

 

Danau Saguaro dengan bendungan Stewart Mountain berada agak menyimpang ke utara, sehingga saya tidak sempat mendekatinya. Panjang danau ini sendiri sekitar 16 km berkelok-kelok dengan luas permukaan airnya sekitar 518 ha. Pembangunan bendungannya selesai pada tahun 1930 dengan tinggi sekitar 63 m dan lebar sekitar 384 m.

 

Baru ketika mencapai danau Canyon dengan bendungannya yang bernama Mormon Flat saya sempatkan untuk berhenti sejenak menikmati pemandangan alam danau dari tempat ketinggian. Rute jalannya memang berada di tempat lebih tinggi dari permukaan danau. Panjang danau ini juga sekitar 16 km dengan luas permukaan airnya hanya sekitar 380 ha. Bendungan ini selesai dibangun pada tahun 1925 dengan tinggi sekitar 68 m dan lebar 116 m. Di sepanjang penggal jalan ini tampak formasi-formasi batuan vulkanik yang berkenampakan menarik. Umumnya batuan-batuan ini terdiri dari abu vulkanis dan basalt yang terbentuk pada jaman Tersier sekitar 29 juta tahun yang lalu.

 

Beberapa kilometer setelah danau Canyon jalanan tidak lagi beraspal, melainkan jalan tanah bebatuan yang tentu saja sangat berdebu di musim panas seperti sekarang ini. Melewati penggal jalan tanah sepanjang sekitar 35 km hingga mencapai danau Roosevelt ini memang perlu lebih berhati-hati. Di beberapa bagian jalan ini sangat sempit dengan profil jalan yang menanjak serta menurun menyusuri tepat di lereng-lereng bukit terjal yang terkadang dinding batuannya tegak 90 dejadat, hingga kalau berpapasan dengan kendaraan lain salah satu mesti berhenti.

 

Masih di penggal jalan yang sama kira-kira di pertengahan rute sebelum tiba di danau Roosevelt, dari kejauhan tampak danau Apache yang berada di elevasi lebih rendah. Danau yang bentuknya memanjang sekitar 27 km ini mempunyai luas permukaan air sekitar 1.050 ha. Pertama kali air mulai mengisi lembah Salt River sebelum membentuk danau Apache terjadi pada tahun 1927 setelah selesainya pembangunan bendungan Horse Mesa yang tingginya sekitar 90 meter dan lebarnya sekitar 200 meter. 

 

Untuk mencapai pantai danau ini harus menuruni jalan yang cukup curam. Di pantai danau yang dikenal dengan sebutan Apache Lake Marina tersedia fasilitas restoran, penginapan dan penyewaan perahu motor bagi yang ingin memancing ke tengah danau atau hanya sekedar rekreasi. Di sekitar danau ini bisa dijumpai hutan tanaman pinus ponderosa.

 

Setelah melanjutkan perjalanan dengan hanya bisa melaju 30-40 km/jam melalui jalan tanah kering dan berdebu, kemudian saya tiba di bagian atas danau Roosevelt. Menyusuri pinggiran danau ini saya menyaksikan pemandangan danau yang cukup menarik dengan latar depan adalah bendungan Roosevelt dan jembatan jalan State Road (SR) 188 yang melintasi di pinggir danau. Ini adalah danau terbesar di antara keempat danau di sepanjang rute Apache Trail. Paling mudah dijangkau karena sudah tersedia jalan yang bagus dari arah utara maupun timur, serta mempunyai fasilitas wisata yang lengkap. Karena itu tempat ini setiap tahunnya didatangi oleh tidak kurang dari satu juta orang wisatawan.

 

Pertama kali danau ini terbentuk oleh pembangunan bendungan Roosevelt yang pekerjaan konstruksinya dimulai pada tanggal 6 September 1906 dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Theodore Roosevelt pada tanggal 10 Maret 1911. Pada tahun 1996 yll, bendungan ini dimodifikasi dan ditinggikan menjadi sekitar 109 m. Akibatnya bendungan ini menjadi tampak berstruktur lebih modern dan permukaan danau menjadi lebih luas bahkan terluas di wilayah Arizona.

 

Danau ini membentang arah tenggara – barat laut dengan panjang sekitar 40 km dan lebar 3,2 km. Luas permukaannnya tercatat pada saat air tinggi mencapai sekitar 7,690 ha (sekitar 77 km2). Area ini menjadi salah satu pilihan untuk tempat rekreasi karena memang tersedia sarana yang cocok untuk berkemah, melintas alam (hiking), berperahu, bersepeda gunung, dan tentu saja memancing dan olah raga air lainnya. Lomba mancing kelas dunia setiap tahun digelar di danau ini. Banyak wisatawan juga memilih danau ini untuk berski air, berlayar, berselancar angin, atau sekedar berenang.

 

Seorang teman kerja menyarankan untuk mencoba berenang di danau ini, katanya di musim panas seperti ini berenang atau berendam di danau Roosevelt akan terasa seperti berendam di bak kamar mandi yang hangat airnya. Tentu saja tidak saya penuhi sarannya itu, kecuali kalau saya tinggalnya di sekitar situ sehingga punya waktu yang longgar.

 

Bagi saya cukup kalau saya sempat datang, melihat dan pulang (vini-vidi-bali). Karena yang paling utama bagi saya adalah : sempat melihat sisi lain dari yang tampak terlihat, yang biasanya justru tidak dilihat oleh umumnya orang lain. Seringkali saya menemukan sesuatu yang menarik di sana, tersirat informasi dan pelajaran yang sangat berharga.- (Bersambung).

 

 

Yusuf Iskandar

 

 

 

Danau Canyon

 

 

 

Danau Apache

 

 

 

Danau Roosevelt

 

 

 

Danau Roosevelt, dilihat dari Taman Nasional Tonto

 

[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]